Keluhan atas buruknya pelayanan kesehatan di Kabupaten Muna kerap menjadi gunjingan publik, terlebih ketika isunya diangkat disosial media. Efeknya, Pemerintah Daerah (Pemda) menjadi bulan-bulanan masyarakat.
Fenomena tersebut, ramai akhir-akhir ini. Hingga disebut Pemda Muna ayal terhadap pelayanan kesehatan.
Walau sebenarnya manajemen rumah sakit tidak berkaitan dengan Bupati, oleh karena punya sistem tersendiri, namun ada saja pihak menghubungkannya. "Ya, mungkin juga tidak salah, karena bagaimanapun juga penanggung jawab pemerintahan adalah Bupati.
Tadinya, peristiwa banyaknya keluhan pelayanan kesehatan merupakan problem yang tidak ditahu pasti apa sebabnya. Pasalnya, ditinjau dari persediaan obat-obatan dan fasilitas alat kesehatan (Alkes) lainnya boleh dibilang lengkap.
"Nah baru-baru ini, tepat di H-1 pemilihan Paslon Bupati dan wakil Bupati Muna, beredar hasil screenshot grup WhatsApp yang diberi nama "Rahmatnya Kesehatan"
Grup ini memuat banyak percakapan soal politik, yakni arah dukungan kepada salah satu Paslon. Sesuai dengan nama grup WhatsApp nya, maka tentulah beranggotakan tenaga kesehatan (Nakes).
Fakta ini sangat mengejutkan, dengan patut diduga bahwa buruknya pelayanan kesehatan di Muna ada unsur kesengajaan dilakukan untuk menjatuhkan pemerintahan yang mana diketahui, Bupati saat ini Drs. H. Bachrun, M.Si. adalah kandidat (Calon Bupati Incumbent).
Mungkin, inilah jalan atau petunjuk Tuhan memperlihatkan siapa musuh dalam selimut dan siapa Figur yang pantas pimpin Muna lima tahun mendatang.
Hal ini juga menambah keyakinan, bahwa Bachrun yang memiliki kepribadian jujur, santun, religius serta tulus membangun Daerah sudah terlihat jelas. Para oknum jahat yang ingin menjatuhkannya, tetapi Allah melindunginya.
Penulis: Hasrul
0 Komentar