Ambar Aulia, seorang gadis berusia 22 tahun menjadi korban akibat lemaparan batu oleh oknum tidak dikenal (OTK) saat pulang dari kampanye di Kecamatan Kontunaga, Kamis 31 Oktober 2024.
Bersama rombongan konvoi pendukung Bachrun-Asrafil, salah seorang yang telah disebutkan namanya kini menanggung rasa sakit atas ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Saat ini, korban sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr. LM. Baharuddin, M.Kes.
Berdasarkan keterangan tante korban (Ibu Mala) "menceritakan, usai mengikuti kegiatan kampanye di Desa Liabalano (Kontunaga) ia bersama rombongan Bachrun-Asrafil menyusuri jalan dengan rute Jln. S Goldaria-Jln. Rambutan-Jln. Jambu mete (Lorong PK).
Pas disekitaran lorong PK itulah, sekira pukul 19.30 WITA kami kena lemparan batu hingga mengenai badan ponakan saya. Teriak kesakitan, korban langsung dilarikan kerumah sakit, kata Bu Mala.
Tidak terima anaknya menjadi korban lemparan batu, Ibu kandung korban meminta kepolisian agar di proses hukum.Peristiwa serupa sudah beberapa kali dialami oleh pendukung Bachrun-Asrafil saat melakukan konvoi. Sebelumnya juga pernah diteriaki oleh oknum guna memancing keributan, tetapi pendukung Bachrun-Asrafil tidak menanggapi.
Hal itu diduga, karena iri hati dari pihak-pihak tertentu karena konvoi pendukung Bachrun-Asrafil selalu ramai dan paling banyak jumlahnya.
Albert, ketua tim pemenangan Bachrun-Asrafil menginginkan kejadian tersebut tidak berulang lagi. Ia juga mengajak semua pihak untuk menciptakan Pilkada damai.
Namun karena sudah adanya korban, Albert mendesak kepolisian untuk menyelidiki siapa pelakunya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kendati pendukung Bachrun-Asrafil menjadi korban lemparan, Albert menghimbau seluruh simpatisan BAHTERA tetap tenang dan tidak melakukan perbuatan yang sama.
Jaga nama baik Paslon kita yang santun dan religius, ucapnya dihadapan awak Media saat mendampingi korban yang sedang dirawat di rumah sakit. "Hasrul"
0 Komentar