Sejumlah kader partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mundur dari kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Muna.
Melalui konferensi persnya pada Senin 14 Oktober 2024, kemunduran para pengurus Gerindra Muna ini disebabkan tidak adanya hubungan komunikasi yang baik dengan Ketua DPC Muna Purnama Ramadhan. Hal tersebut secara gamblang diungkapkan langsung Mohammad Iksanudin dan kawan-kawan dibilangan kota Raha.
Mereka menyebutkan, calon wakil Bupati Muna pasangan Rajiun Tumada itu berjalan sendiri tanpa merangkul pengurus (kader) partai. Purnama hanya mementingkan diri, tidak ada tujuan membesarkan partai. Bahkan, Purnama terkesan mengabaikan kader yang selama ini memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan partai baik Pilpres maupun Pileg.
Bagaimana mau menang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bulan November 2024 nanti, kalau kader Partai pengusung tidak solid bahkan diabaikan, tuturnya.
Kalau kita mau jujur, Purnama itu siapa dia di Gerindra!? apa kontribusi yang sudah dia berikan untuk partai ini? tidak ada sama sekali. Dia tiba-tiba saja muncul bawa SK lalu dengan bangganya mengaku sebagai ketua DPC Gerindra Muna, siapapun juga bisa dengan pola seperti itu, jelasnya.
Ini tentang komitmen membesarkan partai. Sebelum dia menduduki kursi ketua DPC Gerindra Muna, partai ini baik-baik saja. Setelah dia masuk, seperti hancur porak poranda, ungkapnya dengan lirih.
Selama dia (Purnama) jabat ketua Gerindra Muna, belum pernah menggelar pertemuan bersama para pengurus DPC, PAC hingga Ranting. Ini berarti kan jelas, kepentingan pribadi lebih utama daripada organisasi, tandasnya.
Jadi kami dengan tegas, mundur dari kepengurusan partai Gerindra Muna sampai nanti kedudukun Purnama berganti. Kami akan menyurat di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tentang kondisi partai Gerindra Muna dibawah kepemimpinan Purnama, tutupnya."Hasrul"
0 Komentar