Tong kosong nyaring berbunyi, sekiranya kalimat inilah yang pantas untuk mendeskripsikan Ketua DPC Muna Partai Gerindra Purnama Ramadhan.
"Ya, baru-baru ini, ramai pemberitaan mengenai kinerja Purnama Ramadhan dikepengurusan partai besutan Presiden terpilih Prabowo Subianto tersebut. Ngakunya, pada perhelatan Pilpres (Pemilihan Presiden) Februari 2024 lalu, Prabowo-Gibran unggul di Muna berkat perjuangannya bersama para kader partai.
Faktanya, tidak benar alias dusta.
Persoalan ini bermula, saat puluhan Pimpinan Gerindra Kecamatan (PAC) Muna serentak mundur dari kepengurusan partai. Kemunduran mereka dialasankan, karena tidak ada kecocokan dengan Purnama Ramadhan.
Selain itu, Purnama Ramadhan jalan sendiri tanpa melibatkan pengurus. Bahkan untuk konsolidasi pun, baik di Pilpres dan Pilkada ini Purnama belum pernah mengadakan rapat bersama seluruh pengurus partai Gerindra, kata mantan Sekretaris Gerindra Muna Moh. Iksanudin dalam konferensi persnya hari lalu.
Pengakuan Purnama itu, juga ikut dibantah oleh Ketua TKD (Tim kampanye Daerah) Prabowo-Gibran Muna, Awal Jaya Balombo.
Pria yang akrab disapa AJB ini menyebut, kemenangan Prabowo-Gibran di Muna karena kerja TKD yang legalitasnya dari Tim Kampanye Nasional (TKN). Kami ada SK sebagai tim pemenangan Prabowo-Gibran, Ketua saya sendiri, La Ode Dirun (Sekretaris) dan Agustini Muhaimin (Bendahara), ungkap AJB (Selasa, 14/10 2024).
Jangan asal klaim lah, bicara sesuai fakta. Kita rasional saja kalau bicara, baca baik-baik itu SK dari TKN, AJB menambah.
Kemudian, pengurus Rusdi Ramli (Wakil Sekretaris DPC Gerindra Muna) ikut bicara. Ia menegaskan, bahwa selama menjadi Ketua Gerindra Muna, Purnama Ramadhan tidak pernah melakukan rapat konsolidasi untuk memenangkan Prabowo-Gibran. "Hasrul"
0 Komentar