HW seorang ibu rumah tangga korban penganiayaan Kepala RK Desa Ghone Balano Kecamatan Duruka Kab. Muna tolak jalur damai yang ditempuh pelaku LH.
Melalui AR suami dari HW menghubungi Nusantarainfo.id pada Senin malam 21 Oktober 2024 menyampaikan, bahwa LH (Kepala RK) sudah beberapa kali datang minta maaf dan mengakui perbuatannya.
upaya yang dilakukan LH itu, pasca HW melaporkan peristiwa yang dialaminya di Polres Muna hari Minggu lalu.
Setelah laporannya masuk di Polres, LH datang dirumah minta jalur damai dan cabut laporan. Tetapi kami tidak menyahuti, kata AR.
Menurutnya, apa yang dilakukan LH itu sudah keterlaluan. Pasalnya, dia sebagai pejabat di Desa, orang tua kampung juga ditokohkan, harusnya memberi contoh yang baik kepada warga bukan sewenang-wenang apalagi sampai menganiaya, ungkapnya.
Lebih menyakitkan lagi tambah AR, setelah memukul LH merasa tidak berdosa bahkan mengeluarkan pernyataan tidak takut di lapor kepihak berwajib.
Mungkin karena dia (LH) menganggap kami ini orang kecil yang tidak bisa berbuat banyak, sehingga dia tidak segan memukul, sambungnya.
Sehingga itulah, kami melaporkan di Polres Muna untuk mencari keadilan dengan keyakinan tidak ada yang kebal hukum, tandas AR.
Kasus ini bermula, ditengarai oleh adu mulut antara HW dan istri Kepala RK Desa Ghone Balano (Ic) di kebun jambu mete. HW mendapati Ic sedang memetik jambu mete milik orang tuanya. Ic tidak terima ditegur, malah marah ke HW hingga terjadilah pertengkaran.
Lalu datanglah LH (Suami Ic) kemudian membentak HW. Terkejut dibentak dengan tidak ada kesalahan, HW berucap "Kepala RK macam apa ini kasar terhadap warga" LH malah meluapkan emosi sampai merampas penjolo milik HW dan menghantamkannya di kepala HW.
Sementara itu, Kepala Kepolisian resor (Kapolres) Muna AKBP Indra Sandi Purnama Sakti, S.I.K melalui PLH (Pelaksana harian) Kepala Satuan reserse kriminal (Kasat reskrim) AKP Asrun, saat dikonfirmasi pada Selasa 22 Oktober 2024 menyatakan segera memproses dugaan penganiayaan terhadap korban HW.
AKP Asrun, Plh Kasat reskrim Polres Muna |
0 Komentar