Pelaksanaan deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna 24 November 2024 kemarin, sudah usai. Tetapi perbincangan di ruang-ruang publik masih terus bergulir, mau secara online maupun offline.
Pasalnya, sikap yang ditunjukan oleh Pasangan calon (Paslon) Bupati dinilai tidak patut. Menuding calon Bupati petahana (Bachrun) mengerahkan birokrasi dan melakukan intervensi.
Seperti yang diucapkan calon Bupati Abdul Rahman misalnya, sesaat sebelum penandatanganan komitmen kampanye damai, ia meluapkan protes atas kehadiran para Camat diacara tersebut. Mengasumsikan bahwa, Camat hadir karena ajakan Bachrun-Asrafil (Petahana).
Padahal, kehadiran camat diundang oleh KPU Muna selaku penyelenggara kegiatan.
Berkali kali Abdul Rahman mengarahkan telunjuk kepada Bachrun, bahkan calon Bupati lain yakni La Ode Kardini melontarkan kalimat "kita boikot saja ini Pilkada".
Pada peristiwa itu, Bachrun tetap tenang dan sabar. Meski telah difitnah didepan umum, ia menunjukan kematangan emosional dan arif. Sementara wakilnya Asrafil, saat ingin mengemukakan pendapatnya perihal tuduhan-tuduhan yang dialamatkan pada mereka, dihalau oleh La Ode Kardini.
Keterangan gambar: Kardini menghalau Asrafil untuk bicara, Abdul Rahman berkali kali menunjuk |
Kardini mencegat Asrafil untuk berbicara. Ya, sama seperti Bachrun, ia juga sabar dan tenang. Simpatik masyarakat pun mengalir saat rekaman vidio kejadian itu menyebar di sosial media hingga ikut ditnggapi Ketua DPD Partai Nasdem Muna Eddy Rosman.
Kepada Nusantarainfo.id, Eddy Rosman mengemukakan, sebagai Ketua dewan pimpinan Daerah partai NasDem Kab. Muna, kami mendukung penuh pilkada Damai. Ini komitmen kami seluruh jajaran pengurus partai Nasdem bersama calon Bupati Muna dan wakil Bupati Muna nomor urut 1, Bapak Bachrun dan Bapak La ode Asrafil.
Calon Bupati dan wakil Bupati Muna Bachrun-Asrafil selalu menyerukan ini kepada seluruh tim pemenangan Bahtera, jangan ada politik yang sifatnya memprovokasi, menjatuhan antara satu dengan yang lain. Kita ciptakan pilkada muna yang sejuk, aman dan damai, sambungnya.
Menurutnya, Ke-5 pasangan calon ini adalah putra-putra terbaik Kab. Muna, namun yang lebih pantas memimpin Muna periode mendatang adalah Bachrun-Asrafil (Nomor urut 1). Insya Allah Bahrun dan Asrafil akan membawa kebaikan membangun Kab. Muna tercinta, katanya.
Lebih lanjut Eddy Rosman, terkait isu dan Pernyataan figur mengenai pasangan nomor urut 1 mengintervensi birokrasi, silahkan melapor secara prosedural ke pihak yang berwenang dalam hal ini Bawaslu Kab. Muna.
Semua kan ada jalurnya, timpalnya (Rabu, 25 September 2024).
Terkahir Eddy Rosman menghimbau, kepada seluruh simpatisan Bachrun-Asrafil (Bahtera) kader Partai pengusung (Nasdem, PDIP) untuk mengawal pilkada damai. Kita fokus pada tujuan, konsolidasi dan berjuang memenangkan Bachrun-Asrafil sebagai Bupati dan wakil Bupati Muna periode 2025-2030, ucapnya. "Hasrul"
0 Komentar