Diacara kampanye pasangan calon nomor urut 1 (Satu) tersebut, Muharam mengingatkan masyarakat untuk hati-hati memilih calon pemimpin tanggal 27 November mendatang.
Kata Muharam, jangan sampai masyarakat termakan bujuk rayu dan janji-janji manis.
Penting bagi masyarakat untuk melihat rekam jejak calon, apakah dia amanah atau tidak. Pernah cacat dipengalamaan karirnya atau tidak, tambahnya.
Jangan sampai ada orang yang hanya mau jadikan kepemimpinannya di Muna, sebagai batu loncatan nya dikontestasi politik berikut untuk skala yang lebih luas, imbuh Muharam.Kalau ada yang seperti itu, hati-hati dan jangan dipilih. Sebab boleh saja dia akan menjalankan misinya dengan tidak memperdulikan Daerah dan masyarakat, asalkan keuntungan pribadi terpenuhi, duga Muharam.
Oleh karena itu lanjut Muharam, kita bulatkan saja tekad memilih Bachrun-Asrafil. Tidak ada kelemahan dari pasangan calon ini, sama-sama baiknya, sama-sama jujurnya, sama-sama pula religius nya.
Mereka berdua ini, kepentingan dunianya sudah selesai. Anak-anaknya sudah pada sukses dan mereka memang hanya ingin melukis sejarah kepemimpinan yang berhasil menjadikan Muna berkembang pesat, sambungnya.
Diakhir orasinya, Muharam kembali mengingatkan kepada ratusan warga Desa Wawesa yang menghadiri kampanye agar tidak memilih calon yang punya kepentingan terselubung.
Tidak tahu kenapa, penyampaian Muharam itu seolah masuk logika hingga menyusuri relung hati. Pantauan Nusantarainfo.id, masyarakat baik yang didalam tenda maupun diluar semua bertepuk tangan.
Untuk menjawab rasa penasaran, awak Media ini akhirnya menanyakan kepada salah seorang warga. Meski tidak disebutkan dengan jelas, ia hanya menimpali bahwa benar apa yang disampaikan Muharam, "ini tentang pemimpin amanah dan semua juga sudah tahu siapa yang tidak amanah itu, tutupnya. "Hasrul"
0 Komentar