Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muna, Drs. Bachrun, M.Si hadir di kegiatan sosialisasi Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang digelar di Balai pertemuan desa Labone Kec. Lasalepa ini mengusungkan tema "Mewujudkan Desa Siaga Dengan Resialisasi, Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme" (Rabu, 11 September 2024).
Dalam kesempatan ini, Bachrun menyebut, ada tiga hal yang perlu diwaspadai di Indonesia yaitu korupsi, narkoba dan teroris. Lewat kegiatan sosialisasi ini kata Bachrun, Pemerintah Kabupaten Muna sangat memberikan dukungan, agar kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan.
Saya mengapresiasi serta mengajak kepada seluruh masyarakat Muna agar lebih memahami tentang pentingnya peran masyarakat untuk dapat terbebas dari paham radikal dan terorisme, ucapnya.Semakin sering masyarakat diberikan pemahaman dalam upaya pencegahan gerakan radikal, maka semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat perduli terhadap lingkungannya, sambung Bachrun.
Karena kegiatan ini sangat positif, Bupati petahana yang akan bertarung di Pilkada Muna tahun 2024 tersebut mengucapkan terimakasihnya kepada BNPT RI dan FKPT Sultra yang sudah hadir sosialisasi di Muna.
Sementara, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha BNPT RI, Amir Mahmud menyampaikan, soal terorisme merupakan problem segenap komponen bangsa. Dampak terorisme bukan hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan harta benda, namun juga merusak stabilitas negara terutama dalam sisi ekonomi, pertahanan, keamanan dan sosial budaya.
Tayangan iklan |
Ia juga menjelaskan bahwa, aksi terorisme dapat menjadi ancaman bagi peradaban modern. Sehingga menjadi jelas, teror bukan sekedar ancaman biasa, melainkan sudah kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia, bahkan dia tidak memandang suku, ras dan agama.
Saat ini, penyebaran paham radikal di media sosial sangat marak digencarkan oleh kelompok paham radikal terorisme. Inilah yang harus diwaspadai bersama. Apatah lagi, generasi muda sebagai target utama dalam perekrutan paham radikal terorisme, kata Amir Mahmud.
Olehnya itu, kami berharap, melalui kegiatan ini, semua masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya Kab. Muna dapat tergerak hatinya untuk bersama-sama menjaga kedamaian serta sepemahaman, menolak segala bentuk narasi dan ajakan paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, jelasnya. "Hasrul"
0 Komentar