Ticker

6/recent/ticker-posts

Setelah Ditikam Di Demo!! Kades Bangkali: Allah Pasti Balas Perbuatan Mereka..

Kepala Desa Bangkali, La Ode Ruji, S.Pdi.

Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Desa Bangkali Kec. Watopute (Muna) Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Ruji, S.Pdi. mengalami peristiwa naas, yaitu di tikam oleh warganya sendiri pada bulan Juni lalu (25/2024).

Untungnya, La Ode Ruji selamat dari kejadian itu dan hanya mengalami luka. Kemudian berangsur membaik, setelah mendapatkan perawatan medis.

Anehnya, belum genap sebulan, pensiunan Guru ini kembali berhadapan dengan sekelompok orang yang mengatas namakan Mahasiswa berdemonstrasi di balai Desa (Kantor Desa) Bangkali.

Aksi tersebut terjadi pada hari Jumat, 19 Juli 2024 (Pekan lalu) dengan berbagai tuduhan yang dialamatkan padanya (Kades Bangkali).

Segala tuduhan yang ditujukan kepada nya itu, La Ode Ruji akhirnya angkat bicara saat dirinya diberitakan sesuai dengan isu yang dibawa sekelompok demonstran tersebut.

La Ode Ruji menghubungi Media ini menceritakan, hari Jumat lalu (19/7/2024) sekira pukul 09.00 WITA. ada sekelompok orang mengatasnamakan mahasiswa berdemonstrasi dengan membawa keluhan masyarakat. Mereka menyampaikan beberapa hal keluhan masyarakat tentang pelayanan dan pengelolaan air bersih yang katanya "menyimpang.

La Ode Ruji: Disebutkannya bahwa, tatakelola pelayanan air bersih tidak transparan. padahal, mengenai air bersih ini saya lah yang mengorbankan uang pribadi. Dahulu, sebelum saya jadi Kepala Desa, air bersih tidak mengalir dengan baik.

Itu disebabkan, bak penampung air masih menggunakan bangunan milik orang lain (pengusaha). Saat iuran atau sewa tidak terbayar, maka pemilik bak menghentikan sementara mengaliri air. Nanti setelah terbayar, barulah air mengalir lancar kembali.

La Ode Ruji: Setelah saya jadi Kepala Desa, saya undang pemilik bak tersebut. Saya menanyakan kembali padanya terkait dengan kabar sesumbar bahwa ia akan menjual bak miliknya itu. Dia (Pengusaha) menjawab benar akan menjualnya. Terjadilah tawar menawar antara kami berdua dan melahirkan kesepakatan harga sebesar Rp. 40 juta.

La Ode Ruji: Setelah kesepakatan itu, saya meminta petunjuk ke Inspektorat Kab. Muna, dapatkah saya menggunakan Dana Desa (DD) untuk melakukan pembelian bak air milik pengusaha!? "pihak Inspektorat menyampaikan bahwa itu tidak dibenarkan. Tapi kalau tetap memaksa karena demi kepentingan masyarakat, silahkan. Namun, resiko dibelakang yang bakal terjadi itu tanggung jawab Kepala Desa.

La Ode Ruji: Mendengar penjelasan Inspektorat Muna, saya menjadi berpikir lalu mengurungkan niat untuk menggunakan DD. Tetapi, lagi-lagi saya adalah Kepala Desa yang ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat saya, maka saya membeli bak itu menggunakan uang pribadi dan disaksikan oleh anggota BPD Bangkali.

La Ode Ruji: Apakah dalam surat jual beli itu menjadi milik pribadi saya!? "Tidak! Bak tersebut milik pemerintah Desa Bangkali yang terinventaris sebagai aset Desa. Coba bayangkan, dimana ada orang (Kades) yang rela menggunakan uang pribadi sebanyak itu untuk masyarakat, saya rasa tidak ada.

La Ode Ruji: Soal aliran air tersendat, itu bukan unsur yang disengaja. Melainkan kondisinya terjadi diluar dugaan, seperti pipa bocor dan gangguan teknis lainnya. Setelah perbaikan, air mengalir lancar.

Usai membeberkan semuanya dihadapan pendemo yang jumlahnya 6 orang itu, mereka masih belum terima dan menuntut saya untuk mundur dari Kepala Desa. Aneh!! ujar La Ode Ruji kepada Nusantarainfo.id (Senin, 22 Juli 2024).

Namun saya bisa memahami, demonstran ini dipicu oleh kebencian yang mengada ngada. Ya, mereka itu (Demonstran) adalah keluarga pelaku yang menikam saya tempo hari, ucap La Ode Ruji. Intinya, ini sudah keterlaluan mereka menzolimi saya. Tetapi biarlah Tuhan Allah yang membalas atas ini, imbuhnya. "Hasrul"

Posting Komentar

0 Komentar