Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kab. Muna Barat La Ode Andi Muna, dipermainkan oleh stafnya sendiri yakni atas nama La Ode Fandi Sayahir.
La Ode Fandi Syahir, selain staf ia juga memegang peranan penting di BP2KB yaitu bertindak sebagai bendahara.
"Bermula dari dugaan tindak pidana korupsi yang kini telah diusut Polres Muna, Instasi yang dipimpin Andi Muna tersebut banyak peristiwa yang mengejutkan. Tidak lain adalah La Ode Fandi Syahir, Bendahara BP2KB Muna Barat.
Berdasarkan wawancara eksklusif bersama Kepala BP2KB Muna Barat, Fandi Syahir merupakan dalang dari semua gonjang-ganjing yang saat ini menjadi isu publik yang tidak mengenakan. Fandi Syahir lah penyebabnya, kata Andi Muna dihadapan Nusantarainfo.id (Rabu, 31/7/2024).
Selain banyak menggunakan uang diluar kebutuhan yang seharusnya dengan tanpa sepengetahuan Kepala BP2KB, Fandi Syahir juga malas masuk kantor. Itu terbukti, pada buku absen harian pegawai BP2KB Muna Barat. Fandi Syahir paling malas masuk kantor.
Periode bulan Juli 2024 ini tercatat, Fandi Syahir hanya 5 hari saja atau Minggu pertama masuk kantor. Tiga Minggu berturut, Ia tidak pernah masuk kantor. Dalam buku daftar hadir pegawai, Fandi Syahir dipenuhi tanda silang (x).
Fenomena itu membuat Andi Muna geram, hingga dilaporkannya kepada Inspektorat Kab. Muna Barat. Bahkan saya sudah laporkan juga sama Pa Sekda, tapi tidak membuatnya bergeming, ucap Andi Muna dengan kesal.
Berani sekali memang orang ini (Fandi Syahir), dari memalsukan tanda tangan saya sampai pada tidak mengindahkan kewajibannya untuk tertib masuk kantor, Andi Muna menimpali.
Saya selaku Kadis dan BP2KB secara utuh, dicoreng oleh staf satu ini, ucap Andi Muna dengan sedikit emosi.
Kejengkelan Andi Muna memuncak, saat ia membeberkan bahwa saat ini ia tidak punya apa-apa lagi. Bayangkan, uang operasional kantor dan biaya bahan bakar kendaraan Dinas, saya tidak punya. Berutang saya, hanya untuk itu semua, terang Andi Muna.
Lalu, Media ini mencoba lagi untuk menghubungi La Ode Fandi Syahir melalui WhatsApp, tetapi hasilnya sama saja. Berulang kali, tidak direspon (hanya berdering)."Hasrul"
0 Komentar