Kondisi itu mengakibatkan beberapa wilayah digenangi air. Salah satunya ruas jalan yang menghubungkan Jln. Jenderal Ahmad Yani-By pass Raha Kec. Katobu (Muna).
"Pantauan Media ini, tinggi genangan air pada lokasi tersebut hingga mencapai lutut orang dewasa. Jadinya, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat"
Lokasi tersebut bukan hanya kali ini digenangi air, melainkan setiap kali turun hujan selalu digenangi air.
Itu disebabkan, adanya penimbunan diareal lokasi tersebut yang akhirnya tidak lagi ada resapan air. Timbunan dimaksud adalah berada dititik bekas Rumah makan Ampera.
Situasi ini tidak akan merubah keadaan atau dengan kata lain, genangan air akan terus terjadi setiap kali hujan turun.
"Tentu sangat disayangkan. Pasalnya, lokasi genangan berada di pusat pemerintahan (Kota Raha) yang dapat disaksikan dengan mudah siapapun yang berurusan dalam kota. Ironisnya kalau banyak tamu pengunjung dari luar Daerah, memalukan pastinya"
Tidak hanya genangan air yang mengganggu keindahan, tetapi sampah yang beserta didalamnya. Jorok dan Busuk.
Fenomena ini menjadi kurang baik ditengah peringatan hari jadi (HUT) Kab. Muna Ke-65 yang jatuh pada hari ini, Kamis 4 Juli 2024.
Paling tidak, ini menjadi tugas Pemerintah Daerah Muna. Plt. Bupati Muna Bachrun Labuta harus menemukan solusinya agar tidak ada lagi genangan air dilokasi tersebut. "Hasrul"
0 Komentar