Dalam acara tersebut, Fitriani dinyatakan sebagai lulusan terbaik dari 32 orang peserta.
Fitriani adalah putri dari pasangan suami-isteri La Fandi (Ayah) dan Sitti Munaria (Ibu), lahir di Desa Lakapodo Kec. Watopute (Muna) pada tanggal 5 Mei tahun 2005. Dirinya dikenal sebagai sosok yang disiplin dengan waktu, baik disekolah maupun dirumah.
"Hal itu disampaikan langsung oleh ibu kandung Fitriani, kala dijumpai Media ini seusai acara"
Fitriani merupakan anak yang sama seperti pada umumnya. Sekolah, bermain dan bergaul. Mau dibilang pintar tidak, dibilang bodoh juga tidak, ucap ibunya dengan rendah hati.
Hanya saja, keseharian Fitriani memang pandai mengatur waktu. Ia tidak menghabiskan momen dengan sia-sia. Dia tau kapan harus belajar, beribadah dan kapan untuk bermain atau santai dengan teman-temannya, ucap Sitti Munaria.
Disiplin waktunya itulah membuat Fitriani mendapatkan prestasi di Sekolah, hingga dianugerahi sebagai lulusan terbaik, sambungnya.
Diketahui, Fitriani ialah Siswi yang pernah mewakili Sulawesi Tenggara pada ajang Olimpiade Fisika di Bogor (Jabar) tahun 2023 lalu. Saat ditanya, apakah orang tua Fitriani punya basic ilmu Fisika? Tidak, kami tidak punya latar belakang keahlian dibidang pelajaran itu, jawab ibunya.
Ya, mungkin itu adalah salah satu mata pelajaran yang dia senangi, lanjutnya sambil tersenyum.
Anak bungsu dari 2 bersaudara itu, mendapat banyak pujian dan kekaguman dari seluruh hadirin yang menyaksikan acara ketika namanya disebut oleh Kepala SMAN 2 Watopute Drs. La Kadir, M.Pd.
Tidak hanya sekali, Fitriani disebut berkali kali saat Kepala Sekolah menyampaikan pidato. Bahwa Fitriani sudah membanggakan orang tuanya, membanggakan kami selaku pendidik, membesarkan nama Sekolah dan mengharumkan nama Daerah (Muna).
Fitriani adalah contoh bagi adik-adik angkatannya, semoga kedepan Sekolah ini banyak menghasilkan generasi yang berkualitas, sambung La Kadir.
Fidio singkat, Kesan pesan Fitriani ⬇️
Pada momentum ini pula, Fitriani mewakili teman-teman seangkatannya dipersilahkan untuk menyampaikan kesan pesannya. Dia Fitriani, mengucapkan banyak terimakasih kepada Kepala Sekolah serta seluruh Guru SMAN 2 Watopute yang telah banyak membimbing.Saya atas nama Pribadi dan kami yang tamat hari ini, memohon maaf kepada Guru semuanya. Guru adalah pahlawan sepanjang masa, tanpa Guru kami bukanlah siapa-siapa dan tidak akan menjadi apapun kalau bukan karenanya, tutur Fitriani yang disertai dengan Isak tangis. "Hasrul Liana"
0 Komentar