Ticker

6/recent/ticker-posts

STIP Wuna Dalam Masalah, Berikut Penyebabnya;

Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Wuna Kab. Muna melakukan aksi unjuk rasa didepan kampus pada 26 Januari 2023.

Aksi tersebut berkaitan dengan carut marutnya pengelolaan kampus yang berimplikasi pada, dugaan penyelewengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan dugaan alih fungsi Rumah susun mahasiswa (RUSUNAWA) lingkup STIP Wuna.

"Sebelum lanjut, Nusantarainfo.id akan mengulas singkat mengenai STIP Wuna. STIP Wuna adalah Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna, merupakan perguruan tinggi pertama di Kab. Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. STIP Wuna berdiri pada tanggal 27 Agustus 1990 atau 32 tahun usianya sekarang."

STIP Wuna salah satu perguruan tinggi swasta dengan status Yayasan, ketua Yayasan saat ini yaitu H. Uking Djasa. Beliau adalah tokoh politik Kab. Muna, Uking Djasa pernah menjadi Ketua DPRD Muna dan sekarang masih aktif sebagai anggota DPRD Kab. Muna Barat (Sultra) dari partai Golkar.

"STIP Wuna sejak puluhan tahun berdiri, senantiasa didambakan untuk menjadi Universitas. Namun seringkali didorong selalu saja tidak membuahkan hasil, bahkan Pemerintah Daerah Muna dibawah Kepemimpinan Bupati L.M. Rusman Emba sampai turun tangan tetap saja nihil, STIP Wuna untuk menjadi Universitas jauh dari harapan."

Tetapi, impian masyarakat Muna memiliki Universitas sudah terjawab dengan berdirinya Universitas Karya Persada Muna (UKPM) yang dimotori oleh Albert. Nanti, UKPM bakal membuka jurusan Program Studi Ilmu Pertanian, sebut Rektor UKPM Prof. Usman Rianse pada waktu lalu.

"Lanjut pada topik utama, Melalui koordinator aksi Muhammad Sulaeman membeberkan, yuran UKT mahasiswa STIP terbilang tinggi. Belum lagi dana tersebut peruntukannya tidak jelas, fasilitas perkuliahan tidak memadai seperti infrastruktur gedung perkuliahan serta alat-alat praktikum. Sehingga kami menginginkan keringanan UKT dan transparansi penggunaannya, sebab percuma saja bayar mahal tapi tidak menjamin kenyamanan mahasiswa."

Selain itu, juga mengenai RUSUNAWA yang seharusnya mutlak digunakan mahasiswa tetapi faktanya justru dikuasai oleh birokrasi kampus. RUSUNAWA itu kan diperuntukan bagi mahasiswa Bidikmisi, bantuan untuk tempat tinggal mahasiswa yang membutuhkan, kata Suleman saat dihubungi Nusantarainfo.id (27/1/2023).

Kami sudah bersurat kepada pihak kampus untuk diadakan dialog, apabila tidak di indahkan maka kami akan bertindak memboikot aktivitas perkuliahan. Kami akan segel kampus sebagai bentuk protes yang serius, ungkapnya.

Kondisi ini sudah menjenuhkan, kami ingin berkembang baik sebagai sarjana yang bisa diandalkan setelah tamat nanti. Namun dengan fenomena seperti ini, kami merasa tidak yakin untuk menggapai hal tersebut. Bahkan, andaikan ada kampus pilihan lain di Muna dengan penjurusan yang sama, lebih baik integrasi kata Sulaeman.

Sementara itu, Ketua STIP Wuna Rochmady, S.Pi. saat dihubungi Nusantarainfo.id nomor WhatsApp miliknya tidak aktif walau dihubungi berulang kali. Kemudian media ini menghubungi Wakil ketua l dan Wakil ketua ll, mereka tidak menjawab chat WhatsApp.

Posting Komentar

0 Komentar