Ticker

6/recent/ticker-posts

Meski Bukan Sekolah Penggerak, SDN 1 Katobu Yakin Sukses Terapkan Kurikulum Merdeka!

Kurikulum Merdeka seolah sudah menjadi kebutuhan utama dunia pendidikan, baik dilakukan secara reguler maupun secara mandiri pada setiap Sekolah.

Seperti halnya SDN 1 Katobu Kab. Muna (Sultra), Sekolah ini bukanlah Sekolah Penggerak yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Meski begitu, bukan berarti tidak dapat menerapkan Kurikulum Merdeka.

Ya, faktanya SDN 1 Katobu hari ini 14 Januari 2023 melaksanakan training implementasi modul pembelajaran yang terdapat dalam Kurikulum Merdeka.

"Kegiatan yang dipandu langsung oleh instruktur La Ode Abdul Rauf S.Pd.SD.,yang juga salah satu Guru SDN 1 Katobu tampak sedang memaparkan seputar pembelajaran Kurikulum Merdeka."

Dihadapan rekan-rekan seprofesinya, Abdul Rauf menjelaskan terkait dengan pembelajaran budaya positif. Abdul Rauf sendiri diketahui sebagai Guru Penggerak yang lolos pada angkatan ke-7.

Dirinya mengajak rekan seprofesinya itu untuk ikut ambil bagian dalam penerapan Kurikulum Merdeka, kebijakan dari Menteri Nadiem Makarim (Mendikbud ristek). 

"Disela acara kegiatan, Sulastri Zahra S.Pd. SD. Guru SDN 1 Katobu menuturkan, Kurikulum Merdeka ini isinya sangat baik untuk peserta didik. Diawal kemunculannya, kami berpikir sulit untuk menjangkaunya sebagaimana kurikulum sebelumnya."

Padahal, setelah beberapa kali kami ikuti seminarnya Kurikulum Merdeka amat baik. Misalnya tentang membedah kemampuan masing-masing peserta didik. Dahulu, kami selalu mengajak peserta didik untuk ikuti apa maunya Guru. Kurikulum terbaru ini tidak seperti itu, Guru lebih berpihak kepada murid yakni apa maunya murid. 

Kita menyadari, kemampuan anak itu berbeda beda. Sebahagian murid suka dengan satu mata pelajaran sedangkan murid lainnya menyukai mata pelajaran yang berbeda. Nah dari sini, kami menjembatani potensi yang dimiliki murid untuk terus berkembang, ungkap Sulastri Zahra.

"Sementara itu, Kepala SDN 1 Katobu Zamain, S.Pd. kepada Nusantarainfo.id menyatakan, saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Guru di Sekolah, apapun yang nilainya positif untuk anak-anak didik tentu saja saya mendukung penuh."

Meskipun Sekolah kami bukan Sekolah Penggerak, tetapi belum tentu kami tidak bisa menerapkan Kurikulum Merdeka. Bahkan, boleh jadi justru Sekolah kami lebih sukses menerapkan Kurikulum terbaru ini, ya semua itu bisa saja terjadi, tergantung bagaimana Sekolah serius dan memahami untuk menjalankannya, kata Zamain.

Posting Komentar

0 Komentar