Sejak 30 Mei 2022, Bahri menjabat sebagai Bupati Kab. Muna Barat (Sultra) atau kurun waktu 9 bulan berjalan, PJ Bahri dinilai tidak pantas berlama lama memimpin Muna Barat.
Bukan tanpa alasan, hal itu diungkapkan langsung oleh Tokoh Pemuda Muna Barat La Ode Tiris Nambela kepada Nusantarainfo.id (27/1/2023). Dirinya merasa geli dengan banyaknya pemberitaan mengenai PJ Bahri yang disebut dapat memimpin Muna Barat sebagai Bupati defenitif dimasa mendatang.
"Saya heran, dari sudut pandang mana PJ Bahri dianggap layak pimpin Muna Barat. Hampir setahun ini menjabat, Bahri hanya safari saja tidak ada terobosan yg dapat menopang kemakmuran masyarakat Muna Barat. Diluar sana mungkin menganggap Bahri dicintai masyarakat Mubar, tidak!! Kamilah yang menyaksikan langsung selaku masyarakat Mubar bagaimana Bahri disini, ungkap La Ode Tiris Nambela."La Ode mengemukakan, secara realistis bahwa masuknya PJ ini tidak membawa perubahan yg signifikan, contoh Aset Daerah tidak terawat, seperti tugu kuda di punto, taman selat tiworo, tugu Lagadi gelap gulita yg selama ini terang. Selain itu ditambah lagi maraknya hewan ternak yg berkeliaran sepanjang ringroad.
Belum lagi mengenai peningkatan ekonomi, tidak ada upaya PJ Bahri untuk meningkatkan pendapatan Ekonomi masyarakat. Kalau PJ Bahri perduli terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, semestinya beliau memperhatikan kondisi pelaku-pelaku UMKM di Kab. Muna Barat."Mirisnya, bukan berpikir bagaimana mendorong kesejahteraan UMKM, PJ Bahri malah mewacanakan memberi ruang pengusaha dari luar untuk mendirikan Minimarket di Muna Barat. Bukankah hal tersebut berdampak pada mematikan usaha-usaha kecil dan menengah di Mubar!? Imbuh La Ode."
Kemudian Bahri terkesan banyak janji, untuk menyenangkan telinga masyarakat. Berbicara bangun ini bangun itu, omong kosong belaka. Kami akan mendesak Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi agar dapat melangsungkannya di Kementrian Dalam Negeri/ Mendagri Tito Karnavian agar segera mengevaluasi PJ Bahri, tegas La Ode Tiris Nambela.
"Sementara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pernah mengungkapkan; penjabat kepala Daerah mulai Gubernur, Bupati/ Walikota di seluruh Daerah akan dievaluasi tiga bulan sekali. Saya minta Penjabat Gubernur, Bupati/ Walikota dapat bekerja maksimal dan memperbaiki manajemen pemerintahan guna meningkatkan pendapatan Daerah, dilansir dari Tempo.co Kamis 22 Desember 2022."
Saya minta kepada seluruh penjabat kepala Daerah untuk bekerja maksimal dan dapat membenahi serta melakukan terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan pendapatan Daerah. Karena itu, saya meminta kepada seluruh penjabat kepala Daerah agar dapat mendorong anak-anak muda di daerah itu untuk berwirausaha dan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan akses permodalan serta meningkatkan sektor UMKM.
Teruslah mencari terobosan dan juga pola-pola yang tepat untuk menghidupkan berbagai sektor ekonomi yang akhirnya, upaya mensejahterakan masyarakat dapat terwujud. Sehingga, saya menegaskan akan melakukan evaluasi bagi yang tidak mampu bekerja maksimal dengan kandidat lainnya yang saat ini juga siap untuk berkontribusi membangun Daerah, kata Mendagri.
0 Komentar