Ticker

6/recent/ticker-posts

Masyarakat Kontu Legah, Tanahnya Sudah Bisa Disertifikatkan! Lurah: Terimakasih BPN Muna

 

La Ode Hadasi, SE., Lurah Raha lll Kec. Katobu Kab. Muna.

Delapan belas Tahun berlalu atau sejak 2005, salah satu kawasan hutan dipinggir Ibu Kota Kab. Muna (Raha) telah didiami masyarakat.

"Kontu adalah Tanah subur, Pohon Jati dan Kayu rimba lainnya berkembang baik disana. Karena hutan Jatinya, Kab. Muna dinonabatkan sebagai Daerah Jati, tidak hanya dikenal di dalam Negeri tetapi namanya tersohor hingga ke manca Negara."

Tapi itu dulu, sekarang Kontu sudah menjadi wilayah permukiman. Rumah penduduk berangsur padat dari tahun ke tahun, bahkan; fasilitas umum, lembaga Pendidikan, tempat Peribadatan sudah ada disana.

Ya, seperti yang sudah disebutkan UUD 1945 bahwa; Bumi, Air, dan segala kakayaan didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat. Jadi, mau cari Hutan Jati di Muna sudah tidak ada.

"Kepunahan Jati di Muna, terjadi di era Pemerintahan Ridwan Bae. Dimasa itu, ada gejolak ketika masyarakat ngotot untuk mendiami Kontu sedangkan Pemerintah tetap ingin mempertahankan kawasan Hutan (Kontu) menjadi mutlak milik Negara. Namun akhirnya, Pemerintah pun melunak dan Kontu menjadi wilayah hidup masyarakat yang ramah tentram. Itulah kilas singkat dimasa lampau tentang kawasan Hutan Jati Kontu."

Sekarang, Kontu bukan lagi Kawasan Hutan melainkan sudah menjadi utuh milik masyarakat. Perubahan statusnya ditandai dengan Penyuluhan Redistribusi Tanah Obyek Reforma Agraria oleh Badan Pertanahan (BPN) Kab. Muna.

Kegiatan yang diselenggarakan pada 17 Januari 2023 lalu itu, melibatkan Pemerintah serta masyarakat kelurahan Raha lll dan Kelurahan Laiworu. Pasalnya, Kontu merupakan wilayah gabungan Dua kelurahan tersebut. 

"Atas nama BPN Kab. Muna, Kepala Seksi Survei dan Pemetaan Agus, S.ST menerangkan, bahwa BPN Muna akan melakukan pengukuran lahan yang ada di Kontu untuk disertifikatkan."

Atas pernyataan tersebut, Lurah Raha lll La Ode Hadasi mengaku bersyukur. Karena, masyarakat Kontu sudah menantikan kabar gembira ini sejak lama.

Kepada Nusantarainfo.id La Ode Hadasi mengungkapkan; jadi begini, saya menjabat sebagai Lurah disini terhitung mulai tahun 2019. Hampir setiap hari, baik dijalan maupun ditempat ibadah sehabis Sholat berjamaah saya ditanya masyarakat Kontu "Pak Lurah bagaimana nasip kami yang ada di Kontu, kapan kami bisa mendiami tempat itu dengan tidak was-was lagi" saya hanya bilang sabar, tunggu saja kalau sudah waktunya pasti juga akan sampai, kataku pada mereka.

"Akhirnya, seiring waktu berjalan beberapa hari yang lalu Kelurahan mendapati surat dari BPN Muna untuk mengadakan sosialisasi atau penyuluhan terkait dengan status lahan Kontu. Lalu hari itu juga saya langsung turun ke masyarakat memberitahukan pertemuan yang telah diselenggarakan pada Hari Selasa 17 Januari 2023, ucap La Ode Hadasi (20/1/2023)."

Alhamdulillah masyarakat Kontu sudah bisa tenang dan legah, setelah lahannya disertifikatkan maka mereka bisa melanjutkan hidup dan berusaha untuk memajukan perekonomian mereka tanpa ada keresahan lagi soal status lahan yang mereka tinggali, Jelas La Ode Hadasi dihadapan Nusantarainfo.id.




Posting Komentar

0 Komentar