Ticker

6/recent/ticker-posts

Komitmen Kadis DLH Berantas Sampah Di Muna

 

Sampah di Kab. Muna (Sultra) wilayah Kota Raha beberapa tahun belakangan begitu marak, bahkan dijuluki Muna darurat sampah. Padahal, jumlah pegawai yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencapai lebih dari 200 orang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Muna L.M Yakub mengemukakan, predikat Muna darurat sampah 'itu dulu' sekarang Muna dalam situasi teratasi sampahnya.

"Memang, secara prinsip keindahan suatu wilayah bergantung pada bagaimana sampah dapat teratasi dengan baik. Disamping itu, kita juga malu baik yang domisilinya di Muna maupun diluar, Daerah kita disebut-sebut sebagai Daerah darurat sampah."

Sebelum saya sampai disini (DLH), banyak keluarga dan kerabat yang berdomisili diluar selalu berujar 'kenapa Muna tidak ada hentinya disorot mengenai sampah', tetapi saya tidak dapat berkata apa-apa karena itu bukan ruang lingkup pekerjaan saya ketika itu.

Saya juga punya niatan dan merasa tertantang untuk menyelesaikan kondisi Muna yang kritis dengan sampah, tapi lagi-lagi itu bukan tugas pokok saya, kata Yakub dihadapan Nusantarainfo.id 5 Januari 2023.

Nah, setelah berapa lama saya menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan Kab. Muna, Pemerintah Daerah Kab. Muna melakukan mutasi sejumlah pejabat eselon lll dan ll dan saya salah satunya yang di mutasi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Tanggal 17 September 2022 saya dilantik menjadi Kadis DLH Muna, tanggal 18 masuk kantor langsung kerja tanpa menunggu waktu. Dipagi hari saya kumpul semua pegawai disaat apel, mengarahkan beberap hal dan menegaskan untuk tidak bermalas malasan dalam bekerja."

Sejak hari itu juga, hingga hari ini 'Alhamndulillah' sampah di dimuna khususnya wilayah Kec. Katobu dan Kec. Batalaiworu Kota Raha aman terkendali. Saya sendiri ikut terjun langsung dilapangan, memastikan semua titik pembuangan sampah masyarakat diangkut oleh Armada pengangkut sampah.

"Kalau ada titik yang belum diambil sampahnya, saya telepon anggota yang bertugas untuk datang angkut. Itu karena saya ingin memperbaiki citra Daerah, saya menghargai betapa banyak orang besar dan berpendidikan diluar sana, tapi Daerah asalnya sampah tidak ter urus. Olehnya itu, ini bagian dari Komitmen saya, sekaligus pembuktian terhadap atasan saya dalam hal ini Bupati Muna L.M Rusman Emba yang telah menugaskan saya di DLH."

Hanya saja, saya juga ingin partisipasi semua pihak, baik lembaga pemerintahan yakni Kecamatan dan Kelurahan serta lembaga kemasyarakatan untuk ikut serta berperan dalam mengatasi sampah. Bukan pada pengangkutan, tetapi terkait dengan tertib pembuangan. Sudah ada tempat atau bak sampah, jadi sekiranya dapat dibuang di bak sampah. Kemudian, kalau sampah basah tolong dibungus dalam kantong plastik. 

Lalu, saya juga berpesan kepada masyarakat agar sampahnya dibuang pada waktu malam hari atau pagi dinihari (Subuh). Supaya setelah diangkut sampahnya di pagi hari, siang hingga sore hari tidak ada lagi sampah yang berkelimpahan ditepi jalan, ungkap Yakub.



Posting Komentar

0 Komentar