 |
| Foto; Ist. (Kementan) |
Sosialisasi itu dalam rangka mendorong Pemerintah Provinsi Sultra untuk memanfaatkan lahan pertanian yang ada di bumi Anoa (Sultra).
Sosialisasi yang dibawakan langsung oleh Kepala Badan Karantina Pertanian Ir. Bambang, MM., Bersama Pemerintah Provinsi Sultra secara bersama sama mengawal program pemanfaatan sejuta lahan guna menghadapi tantangan krisis pangan Global.
Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi tenggara "Lukman Abunawas" menyatakan, Pemerintah Provinsi Sultra mendukung program Kementrian Pertanian (Kementan) tersebut. Lahan di Sulawesi Tenggara ini memiliki potensi yang produktif, setidaknya ada 2, 858 juta Ha. Luas lahan itu terdiri dari 124 ribu hektar lahan persawahan dan sebanyak 2, 734 juta hektar lahan kering atau ladang.
Lukman Abunawas juga menyebutkan, di Sulawesi tenggara memiliki komoditas unggulan yaitu padi, jagung, kakao, kedelai, cabai dan juga bawang merah.
Kepala Barantan (Bambang) menyatakan, Kementrian Pertanian akan menjalankan program pertanian di Sulawesi tenggara dengan menyukseskan komoditas seperti Padi, Jagung, dan Kedelai. Jenis komoditas ini maka Kementan akan memfasilitasi segala keperluan yang dibutuhkan, kata Bambang dalam Rapat Koordinasi Komoditas Pertanian Strategis di Aula Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara (Kendari) 13 Oktober 2022.
Dijumpai Nusantarainfo, Wakil Gubernur (Sultra) Lukman Abunawas menyatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Sultra) merasa berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas program ini, Pemprov Sultra sangat mengapresiasi atas dukungan Kementrian Pertanian melalui Barantan untuk meningkatkan produksi pertanian di Sulawesi Tenggara, ngkapnya.
Saya rasa ini kabar baik untuk para petani kita, tidak usah ragu untuk mengolah lahannya, sebab bukan hanya pemerintah provinsi yang mendukung melainkan ditopang langsung oleh Pemerintah Pusat yaitu Kementrian Pertanian, jelas Lukman Abunawas Wakil Gubernur Provinsi Sultra, (13/10/2022).
0 Komentar