Ticker

6/recent/ticker-posts

Besok! Demonstrasi Akan Padati Jalur Umum Kota Raha Kab. Muna, Perihal Ini

 

Hasil seleksi bakal calon Kepala Desa yang jumlah pendaftarnya lebih dari 5 orang dalam satu Desa sudah selesai hari ini 19 Oktober 2022. Sebanyak 27 Desa dari seluruhnya 124 Desa, jumlah pendaftar  melebihi batas maksimum yang sudah ditetapkan oleh panitia desk Pilkades. Sehingga, Desa yang memiliki jumlah pendaftar lebih dari 5 orang harus  mengikuti seleksi tambahan yakni ujian tertulis sekaligus penentu lolos atau tidaknya menjadi calon kades.

"Atas hasil tersebut, beredar rumor banyak pihak yang tidak terima dengan hasil seleksi melalui ujian tertulis. Bahkan, telah beredar di sosial media (Facebook) secarik kertas yang bertuliskan surat pemberitahuan aksi protes terkait dengan hasil seleksi hari ini."

Ditujukan kepada Kapolres Muna surat itu, tentang pemberitahuan aksi yang rencananya akan digelar besok, kamis 20-21 Oktober 2022. Atas nama forum masyarakat peduli Desa, yang ditandatangani oleh atas nama Machdin selaku jendral lapangan aksi.

"Terkait akan itu, Nusantarainfo kemudian menghubungi Mahdin tentang benar tidaknya aksi tersebut. Melalui sambungan WhatsApp, Mahdin membenarkan rencana aksi tersebut. Dia berujar bahwa telah datang aduan para peserta seleksi calon kepala Desa terkait dengan hasil yang telah keluar dan disinyalir sarat akan dugaan KKN."

Mahdin, Foto by WhatsApp
Hasil seleksi hari ini kami duga cacat hukum dan diduga beraroma ada konspirasi, dengan kesengajaan menjatuhkan seseorang lalu meloloskan yang lainnya. Maka, melalui aksi ini saya bersama para peserta dan juga masyarakat melakukan aksi unjuk rasa (aksi damai) untuk menyoroti perilaku yang menyimpang, ungkap Mahdin.

Diketahui, dari keterangan surat pemberitahuan aksi tersebut, demonstrasi akan berpusat pada 3 titik sentral utama yaitu; Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kantor DPRD dan Kantor Daerah (Bupati) Kab. Muna dengan jumlah masa diperkirakan 300 orang (lebih), mobilitas 20 unit kendaraan roda 4 dan 150 unit kendaraan roda 2.

Terakhir, Mahdin juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara bersama-sama untuk meminta pertanggung jawaban pihak- pihak terkait agar bisa terang benderang mengenai persoalan ini.


Posting Komentar

0 Komentar