Ticker

6/recent/ticker-posts

Indonesia Masih Punya Guru yang Pantang Menyerah Berjuang, Berikut ini Kisah Lengkapnya

 

Tidak seperti Sekolah pada umumnya dijangkau dengan mudah dan dekat, Sekolah ini harus ditempuh dua kali penyebrangan laut.

SDN 1 Pasir putih adalah lembaga struktural pendidikan lingkup Pemerintah Daerah Kab. Muna Prov. Sulawesi Tenggara, dibawah naung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Lokasinya berada di pulau kecil dengan jarak tempuh lumayan jauh, yaitu dua kali penyebrangan lautan.

Meski begitu, Yokadas Kepala SDN 1 Pasir Putih membuatnya tidak surut semangat untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara. Baginya tugas adalah tanggung jawab dunia akhirat, jarak bukanlah soal. Desa Kogholifano adalah wilayah dimana Sekolah tersebut berdiri, terpencil membuat banyak orang enggan untuk bertugas di sana. Memiliki Besik seorang Guru, Yokadas yang kini menjabat sebagai Kepala SDN 1 Pasir Putih sarat akan pengalaman pahit manis getirnya bertugas ditempat yang aksesnya penuh tantangan.

Bagaimana tidak, namanya penyebrangan laut maka rentan dengan ombak, badai menerpa sudah biasa dilaluinya. Nyawa menjadi taruhan, sebab alat penyebrangan menggunakan perahu kecil yang kapasitas muatnya maksimal 3 orang, ujar Yokadas.

Yokadas, S.Pd. M.Si.

Semangatnya memajukan pendidikan, mencerdaskan anak bangsa, Yokadas menorehkan banyak prestasi. Salah satunya berhasil lulus seleksi Sekolah Penggerak program Kemendikbudristek RI. Tidak banyak Sekolah masuk dalam kebijakan Mentri Nadiem Makarim melalui Kurikulum Merdeka, sebab seleksinya tidaklah gampang.

Menariknya, Sekokah tersebut berada diwilayah yang krisis jaringan baik selular maupun internet. Lantas bagaimana dengan proses seleksi Sekolah Penggerak menggunakan daring (dalam jaringan) ? Yokadas menerangkan, Saya mencari bukit tinggi untuk bisa menangkap jaringan, pada proses seleksi beberapa waktu lalu juga dalam cuaca hujan ekstrim sehingga saya menggunakan payung, agar laptop saya tidak basah dikena hujan.

Puji Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perjuangan saya yang sungguh-sungguh akhirnya berhasil lulus sebagai Sekolah Penggerak. Kami sudah banyak melakukan langkah-langkah sebagai implementasi kurikulum Merdeka belajar, seperti;
1. Melaksanakan kegiatan In House Training IHT

2. Menerapkan proses belajar mengajar Kurikulum Merdeka

3. Membina akhlak peserta didik


Tidak hanya itu, program rutinitas SDN 1 Pasir putih tiap akhir semeter dirangkaikan dengan kegiatan khatam Al-Quran. Hal ini bertujuan agar peserta didik memiliki karakter yang agamis.


Saya mendedikasikan ini semua agar cita-cita Bangsa terwujud, anak cerdas dan akhlak terbentuk dengan baik, ujar Yokadas pada NusantaraInfo hari ini 1 September 2022 melalui sambungan WhatsApp.


Posting Komentar

0 Komentar