Ticker

6/recent/ticker-posts

Kantin Sekolah Ditutup, Murid Tidak Dapat Lagi Belanja

 

Adalah SDN 2 Katobu Kab. Muna Prov. Sulawesi Tenggara tiba tiba kantin Sekolah nya ditutup, sehingga para murid tidak lagi berbelanja.

Bermula cuitan salah satu warga net di media sosial Facebook mengungkapkan bahwa SDN 2 Katobu menggembok kantin sekolah, atas hal itu menjadi ramai diperbincangkan. Keluh kesah datang dari salah seorang yang diduga orang tua murid menyesalkan langkah yang diambil oleh pihak Sekolah.

Katanya, kalau kantin Sekolah ditutup dimana lagi anak didik akan berbelanja ?kalau harus keluar lingkungan Sekolah maka akan berpotensi menimbulkan kerawanan yang mengancam keselamatan murid.

Berikut unggahan pemilik akun Facebook Yasmin Andi yayu

Postingan tersebut sudah dikomentari oleh banyak warga net, ada yang setuju dengan alasan memang selayaknya murid bawa bekal/jajan dari rumah, ada pula yang protes kebijakan sekolah sebab Sekolah harus memiliki kantin.

Lantas apa tanggapan Kepala SDN 2 Katobu? 

La Isi, S.Pd. Kepala SDN 2 Katobu melalui sambungan telepon media ini menyatakan, benar kami telah menutup kantin Sekolah. Keputusan itu bukan sepihak dari saya tetapi sudah disepakati melalui rapat yang dihadiri langsung oleh orang tua murid, bahkan dalam rapat juga hadir Kepala Dinas Dikbub Kab. Muna La Taha.

Jadi, sejak pertama kali masuk Sekolah sesaat setelah libur pada bulan Juli 2022 lalu kita sudah sampaikan, rapat digelar tertanggal 12 Juli 2022. Awalnya, kami mengusulkan agar proses belajar mengajar SDN 2 Katobu dipindahkan di Sekolah lain dan telah disetujui oleh Kepala Dinas Dikbud.

Perlu diketahui, SDN 2 Katobu sedang dalam pembangunan (Proyek) sehingga dengan dasar itu pihak Sekolah ingin memindahkan proses belajar mengajar dan kami sudah meminta kesediaan SDN 1 Katobu. Namun, orang tua murid tidak sepakat dengan usulan itu sebab jangkauan Sekolah tergolong jauh dari rumah, akhirnya pemindahan proses belajar mengajar batal. Ujar La Isi 

Kita mendapatkan bantuan pembangunan Sekolah dari Kementrian PUPR RI, maka tentu saja aktifitas sekolah dipadati oleh keluar masuk kendaraan material juga padatnya buruh kerja dilingkungan Sekolah yang disinyalir bisa mengganggu kenyamanan kegiatan belajar mengajar.

Tetapi, karena tidak adanya persetujuan orang tua murid akhirnya SDN 2 Katobu tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimana mestinya, namun dengan metode Sif. Sif pembelajaran diberlakukan untuk menghindari ancaman keselamatan murid apabila hadir semua dalam jam yang sama, akhirnya kami bagi jam waktu belajar untuk semua tingkatan dari kelas 1-6.

Mengenai Kantin, La Isi menjelaskan;

Kantin itu sifatnya hanya ditutup sementara, sampai pekerjaan proyek selesai kantin Sekolah kembali dibuka. Kami hanya tutup sentara dan itu adalah langka terbaik untuk keselamatan anak murid, bisa dibayangkan kalau kantin dibuka dengan padatnya aktifitas proyek tentu berbahaya sekali. 

Kami hanya ingin keselamatan murid itu terjamin, sebab kalau ada apa- apa kejadian yang menimpa murid jelas Kepala Sekolah yang bertanggung jawab. Maka, langkah ini saya ambil untuk keamanan kita semua ungkap La Isi, 24/8/2022.



Posting Komentar

0 Komentar