Ticker

6/recent/ticker-posts

Diduga Memotong Dana Bantuan Murid, Kasek: Kalau Saya Tau Orangnya yang Bicara, Saya Dete Mulutnya !!

 

Kepala Sekolah SDN 8 Sawerigadi Kab. Muna Barat membantah bila dirinya dituduh memotong Dana bantuan PIP.

Baru baru ini, santer terdengar isu tentang Kepala Sekolah memotong sejumlah dana bantuan PIP Program Indonesia Pintar. Bantuan tunai dari pemerintah tersebut diberikan kepada anak sekolah yang telah memenuhi syarat.

PIP itu sendiri adalah Program Kemdikbud tahun 2022. PIP merupakan bentuk bantuan tunai pendidikan untuk siswa SD, SMP, dan SMA, kategori keluarga miskin atau rentan miskin seperti, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana alam atau musibah.

UPTD SDN 8 Sawerigadi Kab. Muna barat, salah satu Sekolah yang mendapat bantuan Dana tersebut hingga terdengar kabar adanya potongan.

Mendengar kabar dimaksud, Media ini akhirnya mendatangi Kepala SDN 8 Sawerigadi. Dijumpai dikediamannya 25/7/2022, Sufiana, S.Pd membatah dengan keras. Saya sepersen pun tidak memotong bantuan dana murid, dana PIP itu masuk langsung ke rekening penerima. Jadi bagaimana bisa saya mau potong. imbuhnya.

Memang saya tidak pungkiri, bila pencairan saya yang pergi mencairkan di Bank. Tapi itu atas permintaan orang tua murid, mereka mengaku tidak ingin repot mengantri satu per satu di Bank yang menyita waktu lama.

Ditanyai berapa orang yang mendapat bantuan PIP, Sufiana menyebut sebanyak 42 orang dari kelas 1 sampai kelas 6. Besaran dananya yaitu untuk kelas 1 masing masing sebesar 250 ribu rupiah, kelas 2 - 5 sebesar 450 ribu dan kelas 6 250 ribu.

Jadi tahun ini sudah dicairkan, namun masih ada satu murid yang belum mencairkan yaitu atas nama Wa Eni. Murid tersebut belum cair dengan alasan dananya masuk paling terakhir, tetapi sekolah sudah memberikan rekomendasi pencairan kepada orang tua murid tapi sampai hari ini belum juga dicairkan.

Orang tua Wa Eni datang lagi ke saya meminta untuk pergi mencairkan di Bank, tapi saya katakan kalau tidak mau cairkan sendiri nanti tahun depan bersamaan dengan yang lain baru saya cairkan, ungkap Sufiana.

Media ini kemudian kembali bertanya, apakah memang tidak ada potongan bantuan dana PIP? Kasek SDN 8 Sawerigadi manjawab, saya masih bilang tidak ada potongan, kalau saya tau orang yang berbicara seperti itu saya Dete Mulutnya, dengan sedikit marah. Saya tidak pernah potong, kalaupun ada tanda terimakasih dari orang tua murid, itu bukan permintaan saya.

Mereka memberikan dengan suka rela sebagai pengganti uang perjalanan, kata mereka. Jadi saya tidak meminta apalagi mematok jumlahnya. Kembali ditanyai, berapa tanda terimakasih orang tua murid kepada ibu ? Ya, ada yang 10 ribu ada juga lebih dari itu, pokoknya seikhlas mereka pungkas Sufiana.

Dan atas nama Wa Eni yang belum dicairkan, dalam waktu dekat saya akan pergi cairkan, mengingat batas waktu pencairan dana sampai bulan 11 2022. Jangan sampai dananya hangus, insya Allah saya akan cairkan bersamaan dengan penarikan dana sertifikasi saya, sambung Sufiana Kepala SDN 8 Sawerigadi.

Posting Komentar

0 Komentar